Sabtu, 21 Februari 2015

Hongkong-Shenzhen-Macau, Breathtaking City View from The Peak and Indonesian Gathering Place (part 2)

Karena musim di Hongkong sangat dingin (bagi saya), saya sangat bersyukur di hostel ada air panas. Btw, selama di Hongkong saya mandinya malam kemudian pas pagi nggak mandi lagi. Ternyata enak juga. Soalnya pas malam serasa melepassemua rasa capek. Dan pagi masih males plus dingin jadi nggak usah mandi lagi. Toh nggak berkeringat :p. Hari kedua jadwal kita adalah ke pulau Hongkong. Karena malamnya saya sudah mandi, saya tinggal siap-siap aja dan sarapan sambil menunggu dua teman saya mandi dan siap-siap. Untuk sarapan, biar hemat kami membawa dari Indonesia. Ada pop mie, super bubur, roti, dan sosis siap saji.

Setelah siap semua kami menuju Tsim Sha Tsui station yang jarak pintu subwaynya dekat banget dengan kami. Di Hongkong banyak sekali subway-subway, jadi kalau melihat ada tanda MTR, jangan kira MTRnya itu sudah dekat, kadang masih jauh tapi nggak pake banget. Itu cuma subway menuju MTR:D. Karena masih hari kerja apalagi kami berangkatnya bareng sama orang-orang yang kerja dan rutenya sama lagi yaitu admiralty-central. FYI, admiralty dan central seperti SCBD/Thamrin di Jakarta. Banyak orang-orang keren dengan coat panjang lalu lang dengan cepatnya. Beda dengan Indonesia yang suka JJS alias jalan-jalan santai. Mau sedikit membandingkan orang sini dengan Singapore.Sama-sama cepet kalau jalan, tapi kecepatannya sepertinya singapore unggul sekian detik. Untuk keramah tamaannya, orang Singapore dan Hongkong sebenarnya sama-sama terlihat jutek. Tapi orang Singapore,kalau ditanyain masih sumringah dan mau menjawan. Kalau orang Hongkong ini ketusnya ampun. Dijawab dengan lengkap alhamdulillah banget. Agak susah mungkin ya pakai bahasa Inggris jadi lebih baik menghindar. Kembali di Central. Dari Central, kami keluar dari station. Pokoknya keluar dulu, Baru setelah itu lihat peta dan lihat petunjuk yang ada.Setelah bertanya tanya dan lihat peta kami jalan aja lurus kemudian belok kanan (sesuai petunjuksalah satu satpam) untuk menuju ke terminal peak tram. 

Peak Tram akhirnya tiba, siap membawa ke The Peak

Pemandangan dari sisi kanan peak tram


Sesampainya di terminal peak tram kami membeli tiket terlebih dul untuk return sebesar KHD 40. Sewaktu naik peak tram jangan lupa untuk mengambil sisi sebelah kanan. Pemandanganya bagus. Nggak begitu lama,sampai juga kami ke the peak. Ternyata masih jam 9 kurang, madam tussauds juga masih belum buka dan kami juga sudah booking online. Akhirnya kami memutuskan jalan-jalan sekitar the peak.Awesome.Pemandangan kota Hongkong dari the peak ini bagus banget. Apalagi kalau dari Sky Terrace mungkin ya (soalnya kami tidak kesana, diluar aja sudah cukup). Di the peak ini banyakan bule berlalu lalang sambil naik sepeda atau membawa anjingnya. Keren deh pokoknya. Karena bingung mau ngapain, kami santai sejenak dulu di salah satu tempa ngopi yang hits di Hongkong.

Pacific Coffee sambil menikmati pemandangan kota
Pemandangan dari the peak

Jam menunjukkan pukul 10 saatnya madam tussauds.Saran saya kalau ke sini mending pagi soalnya murah dan sepi. Banyak sekali patung-patung tokoh dunia, dari artist,olahragawan, pahlawan, sampai ilmuwan. Patungnya dibuat seperti bentuk aslinya, postur dan tubuhnya juga, Paling ngeri foto sama Yao Min, masa tinggi saya cuma sepinggang dia T.T, bisa-bisa kalau dia lewat saya diinjak karena nggak keliatan.











Setelah puas di madam tussauds, kami turun dengan peak tram menuju Central. Saatnya makan siang. Dari Central kami ke arah Sheung Wan. Dari rekomendasi buku ada tempat makan enak yang menyediakan dim sum yaitu Lin Heung Tea House. Setelah agak nyasar-nyasar akhirnya ketemu. Dan penuh banget tidak mendapatkan tempat. Ah pusing. Yasudah kembali ke Central aja menuju Wan Chai untuk makan di Islamic Center. Jarak dari Wan Chai ke Islamic Center agak jauh sih, mending dari Causeway bay aja. Setelah jalan akhirnya ketemu. yeah. Restorannya ada di lantai 5. Langsung masuk aja. Karena lapar kami bertiga kalap.

Dimsum di Islamic Center. Enak, halal, dan murah

Masjidnya nyaman, tenang, dan bersih berbeda dengan yang di kowloon

Menemukan makan china yang enak, halal, dan murah merupakan kombinasi yang sangat sulit untuk dipenuhi semuanya. Tapi di tempat ini, 3 parameter tersbut terpenuhi semua. Alhamdulillah. Kami memesan makanan tengah nasi goreng, sayur dan satu lauk. Porsinya cukup besar. kemudian dim sum kami mengambil sekitar 7 box dan totalnya hanya HKD210perorang atau HKD 70 per orang. Dengan agak menyesal, kenapa kami tidak cari penginapan sekitar sini aja yaaa. Selain itu, hanya di sini selama di Hongkong saya menemukan toilet ada airnya. Betapa senangnya, makan murah dan enak plus bisa pup dengan nyaman ditambah lagi bisa beribadah dengan tenang plus nyaman.

Setelah dari sini, kami rencananya akan ke causeway bay yang kono katanya banyak orang Indonesianya. Rencananya kami akan balik ke Wan Chai station untuk lanjut ke Causeway Bay station, eh ternyata nyasar dan nyasarnya di Causeway bay langsung. Berkah habis sholat ya Allah. Yaudah kami memutuskan keliling sebentar menikmati orang-orang lalu lalang di sekitar times square. Ada salah satu makanan dessert wajib coba yaitu es mangga dan puding mangga di Hui Lau Shan trsebar di beberapa tempat di Hongkong. Enak banget dan wajib dicoba. 

Es Mangga dan Puding Mangga.Wajib dicoba

Setelah puas mendessert,kami lanjut jalan menuju Victoria Park. Nggak afdol kalau orsng Indonesia nggak ke sini. Dan sepanjang perjalanan banyak ditemui supermarket atau restourant Indonesia. Nggak hanya namanya, tapi yang jual juga orang Indonesia. Dan di sini berlaku tiga bahasa, china, inggris, dan Indonesia. Victoria Park cukup besar juga. Tapi sepi, mungkin para TKInya lagi kerja. Tapi banyak sekali kami menjumpai orang pakai bahasa jawa. Duh nggak aman buat bergosip meskipun menggunakan bahasa jawa. Nggak eksklusif lagi deh bahasa kami. 

Tempelan di Pintu Masjid

3 bahasa yang berlaku di daerah ini


Dari Victoria Park rencananya kami mau naik Ferry, tapi karena jauh dan sudah lelah, yasudah cari MTR terdekat saja. Dari situ kami menuju Central transfer ke Hongkong station menuju Tsim Sha Tsui lagi. Lelah dan lapar serta nggak dapat-dapat tempat makan. Yasudah kali ini makannya agak fancy dan biasa. Satu orang habis sekitar HKD 65 untuk seporti spagetti. Duh padahal di Islamic center bisa makan puas cuma HKD 70, lagi-lagi kami selalu membanding-banding makanan di Islamic center :p. Setelah puas makan kami kembali ke hostel untuk istirahat Persiapan buat ke Disney land besok. Yeahhh. Untuk tiket Disneyland kami beli di hostel seharga HKD 499, sama seperti di webnya. Untuk hari ini ditutup dengan mandi supaya besok saya nggak perlu mandi lagi. hehehe.

Spagetti mahal dan biasa banget

Pengeluaran Hari ini:
1. Peak Tram HKD 40
2. Coffee HKD 23
3. Madam Tussauds HKD 144
4. Makan siang islamic center HKD 70
5. Dessert mangga -> agak lupa, kira-kira HKD 40 per orang
6. Makan malam HKD 65

untuk pary 3 lihat di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar